2018-02-26

Rahasia Asal-Usul Ulamabillah

Kitab Teberubut - Rahasia Asal-Usul ULAMABILLAH

Semoga Metode gambar ini bisa menjelaskannya......

ILMU MA'RIFATTULLAH adalah ILMU yang oleh sebagian umat islam dinyatakan sebagai ILMU YANG RAHASIA DAN DIRAHASIAKAN yang hanya bisa di dapatkan melalui ULAMABILLAH

Rasulullah Saw:

”Sesungguhnya ada sebagian ilmu yang diibaratkan permata yang terpendam, tidak dapat mengetahuinya kecuali ULAMABILLAH, Apabila mereka mengungkapkan ilmu tersebut maka tidak seorangpun yang membantahnya kecuali orang-orang yang tidak paham tentang Allah“ (HR. Imam Tirmidzi RA)

ULAMABILLAH tersebut berasal dari AHLUL BAYT Rasulullah saw dan juga dari sahabat pilihan Rasulullah saw khususnya dari bani ANSHOR......

Ad Dailami meriwayatkan dari Abu Sa'id ra, ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda:

"Ahlul Baytku dan orang-orang anshor adalah orang-orang kepercayaanku dan pengemban RAHASIA ILMUKU. Maka terimalah yang baik dari mereka dan ma'afkanlah yang salah dari mereka"

AHLUL BAYT RASULULLAH SAW terdiri dari 2 golongan, yaitu:
  1. AHLUL BAYT yang TERCATAT, yaitu:.....AHLUL BAYT yang DAFTAR SILSILAH KETURUNANNYA TERCATAT dengan jelas tanpa terputus dan bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya. (SAHIH)
  2. AHLUL BAYT yang PUTUS KABAR, yaitu:....AHLUL BAYT yang SILSILAH KETURUNANNYA TIDAK TERCATAT atau PERNAH ADA CATATANNYA TETAPI HILANG.
ANSHOR adalah:

Sebutan untuk suatu kaum yang menerima hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah menuju Madinah. Sesampainya di Madinah mereka menyambut Nabi Muhammad Rasulullah Saw dan kaum Muhajirin dengan baik dan membantu perjuangannya. Hal ini karena sebelumnya telah ada sebagian penduduk Madinah yang mengunjungi Mekkah untuk menjadi pengikut Nabi Muhammad Rasulullah Saw (Peristiwa Baiat Aqabah), dari segi bahasa Anshor diartikan sebagai "Penolong" dan Kaum Anshor terdiri dari Bani Khazraj dan Bani Aus.

ANSHOR ini juga dapat diartikan sebagai PARA SAHABAT RASULULLAH SAW YANG TERPILIH DAN DIPILIH baik yang hidup dimasa lalu (Para Sahabat) maupun yang hidup dimasa sekarang (Orang yang selalu menegakkan ajaran Rasulullah saw dan telah bertemu Rasulullah saw baik melalui mimpi atau bertemu langsung di kehidupan yang dirahasiakan)

Jadi ILMU MA'RIFATTULLAH itu pasti disampaikan oleh ULAMABILLAH yang DIKETAHUI atau TIDAK DIKETAHUI ber NASAB atau memiliki garis SILSILAH KETURUNAN SAMPAI KEPADA RASULULLAH SAW.......

Dan Atau...ILMU MA'RIFATTULLAH itu pasti disampaikan oleh ULAMABILLAH yang DIKETAHUI atau TIDAK DIKETAHUI sebagai kaum ANSHOR (Penolong) RASULULLAH SAW baik dimasa lalu (leluhurnya) maupun dimasa sekarang.

Dan ILMU yang disampaikan didalam KITAB TEBERUBUT ini adalah sebagian dari ILMU RAHASIA yang di sampaikan oleh NABI MUHAMMAD RASULULLAH SAW kepada AHLUL BAYT dan Bani ANSHOR.

Salah satu ciri "KHUSUS" seorang ULAMA BILLAH adalah..... Walaupun dirinya TIDAK TAHU KAPAN KEMATIANNYA DATANG MENJEMPUTNYA..., NAMUN DIA BISA KAPAN SAJA atau SEMAUNYA SENDIRI UNTUK KEMBALI PULANG......."

Itu sebabnya tidak ada istilah MENINGGAL DUNIA atau WAFAT BAGI DIRINYA.............., begitu pula bagi mereka yang sudah mencapai tingkatan DZATTULHAQ.

ULAMA BILLAH adalah salah satu orang-orang yang di cintai oleh Allah swt........., MEREKA YANG DICINTAI OLEH ALLAH SWT MAKA UCAPANNYA ADALAH UCAPAN ALLAH SWT.....Dan JIKA MEREKA BERFIKIR MAKA ALLAH SWT YANG BERFIKIR UNTUKNYA.......BEGITU JUGA JIKA MEREKA BERBUAT MAKA ALLAH SWT YANG BERBUAT UNTUK MEREKA....................

Karena RAHMAT ALLAH SWT .....mereka yang DICINTAI OLEH ALLAH SWT itu tidak harus berilmu Ma'rifattullah yang Tinggi atau menjadi Ustadz dan Kyai...., di antara mereka ada yang dikehidupannya menjadi tukang sol sepatu atau bahkan pengemis.............

"JAYA PERKOSA" adalah nama seorang SENAPATI dari kerajaan SUMEDANG LARANG dan juga dari KERAJAAN PAJAJARAN (Kerajaannya Prabu Siliwangi).....

Salah satu KESAKTIAN BELIAU adalah mampu melihat PERISTIWA YANG LALU, SAAT INI DAN YANG AKAN DATANG dengan cara MELIHATNYA DI ATAS AIR YANG SEBELUMNYA DI SEBUT NAMA ALLAH SWT.........MAKA TERLIHATLAH SEPERTI LAYAR TELEVISI....

Beliau memilih kematiannya dengan cara "PULANG" sesuai dengan keinginannya...lalu beliaupun HILANG dengan hanya meninggalkan tempat terakhir beliau duduk sebelum menghilang di sebuah puncak gunung di DAYEUH LUHUR, Sumedang Jawa barat.

Sekilas peristiwa KESAKTIAN dan KEMATIAN atau PULANGNYA BELIAU tersebut bertentangan dengan firman Allah swt ini, Surat Yunus 49:

Katakanlah: "Aku tidak berkuasa mendatangkan kemudharatan dan tidak (pula) kemanfa`atan kepada diriku, melainkan apa yang dikehendaki Allah." Tiap-tiap umat mempunyai ajal. Apabila telah datang ajal mereka, maka mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak (pula) mendahulukan (nya).

Surat Al An’aam 93:

Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat kedustaan terhadap Allah atau yang berkata: "Telah diwahyukan kepada saya", padahal tidak ada diwahyukan sesuatupun kepadanya, dan orang yang berkata: "Saya akan menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah". Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim (berada) dalam tekanan-tekanan sakratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata): "Keluarkanlah nyawamu". Di hari ini kamu dibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya.

-------------------------------------------------------------------------------

Sebenarnya BUKAN FIRMAN ALLAH SWT YANG TERTULIS ITU SEOLAH BERTENTANGAN ........tapi firman Allah swt YANG TERTULIS itu petunjuk untuk mereka yang berada di ILMU SYAREAT, ILMU TAREKAT, ILMU HAKEKAT.........

Sedangkan bagi mereka yang duduk di ILMU MA'RIFATTULLAH yang berlaku adalah "KEHENDAK ALLAH SWT......" bukan firman yang TERTULIS.........KARENA HAKEKAT ALQURAN ADALAH QALAM ALLAH SWT.........YANG TIDAK TERTULIS......

Seseorang yang akan masuk ke PEMAHAMAN YANG RAHASIA DAN DIRAHASIAKAN BUKAN ATAS KEMAUANNYA......TAPI KARENA DITARIK MASUK OLEH ALLAH SWT............

Untuk bisa menjadi yang "DITARIK MASUK OLEH ALLAH SWT maka sebelumnya ada proses pembersihan dan cobaan yang menjadi COBAAN TERBERAT dalam perjalanan spiritualnya....salah satu contohnya adalah DIPERLIHATKAN DAN DIALAMI SENDIRI ayat-ayat dalam Al Quran dan juga As sunnah yang saling "BERTENTANGAN ATAU BERLAWANAN...., sebagai contoh..:

Selama ini umat islam tahu bahwa Nabi Adam As dan Hawa keluar dari sorga karena digoda dan tergoda oleh Iblis......dan kisah ini menjadi peringatan bagi umat manusia......Firman Allah swt dalam Al Quran surat Al Araf 27:

"Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh Syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapakmu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya. sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman"

Namun sebenarnya Nabi Adam As keluar dari sorga bukan karena digoda dan tergoda oleh Iblis tapi karena sudah ada "KESEPAKATAN AMANAH" antara Nabi Adam As dengan Allah swt, 

Hadist qudsi berkata Ibnu Abas ra. Bahwa Rasulullah Saw. Bersabda: Allah swt berfirman:

“Wahai Adam! sesungguhnya Aku telah menawarkan amanah itu kepada langit dan bumi, namun kesemuanya tidak sanggup menanggungnya. Apakah engkau sanggup menanggungnya dengan segala resikonya?

Bertanya Adam: Dan apa yang aku dapat kiranya aku sanggup menanggungnya?

Allah berfirman: Kiranya engkau sanggup menanggungnya dengan baik, niscaya engkau akan diberi pahala, dan kiranya engkau menyia-nyiakannya, niscaya engkau akan disiksa. 

Berkata Adam: Aku sanggup menanggungnya dengan segala resikonya.

Maka tiadalah lama ia berada di surga melainkan sekadar antara sholat yang pertama dan sholat Ashar, maka diapun telah dikeluarkan syaithon dari surga itu.”  [HR. Abus-Syaikh] 

Tujuan cobaan ini agar tidak lagi berpedoman pada sesuatu termasuk pada GURU atau bahkan Al Quran dan Hadist kecuali HANYA PADA ALLAH Swt semata (TAUHID) dengan KEYAKINAN YANG SEMPURNA.

Jangan bicara RASA kalau belum pernah MERASAKAN......

BELAJAR ILMU MA'RIFATTULLAH ITU ADA SYAREATNYA.......yang diantaranya adalah BELAJAR DENGAN ULAMA BILLAH yang dimulai dari PEMAHAMAN MENGENAL DIRI............, jangan belajar ILMU MA'RIFATTULLAH melalui ILMU SYAREAT.........karena ibarat melukis ANGIN DIATAS AIR.......

Rasulullah Saw:

”Sesungguhnya ada sebagian ilmu yang diibaratkan permata yang terpendam, tidak dapat mengetahuinya kecuali Ulama Billah, Apabila mereka mengungkapkan ilmu tersebut maka tidak seorangpun yang membantahnya kecuali orang-orang yang tidak paham tentang Allah“ (Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi RA)

SEMUA ULAMA BILLAH DI BAI'AT OLEH NABI KHAIDIR AS DI KEHIDUPAN YANG DIRAHASIAKAN ......atau MINIMAL BERSAHABAT KARIB DENGAN BELIAU.............karena ILMU MA'RIFATTULLAH DISAMPAIKAN OLEH NABI KHAIDIR AS........dan banyak PARA ULAMA BILLAH YANG DITARIK MASUK KEDALAM RAHASIA ALLAH SWT ATAS BANTUAN BELIAU..............

RAHASIA PARA ULAMBILLAH..........

SYAREAT itu artinya KETENTUAN atau ATURAN ........dan dalam belajar ILMU MA'RIFATTULLAH ada SYAREAT nya tersendiri......yaitu belajar melalui GURU yang di sebut ULAMABILLAH................, Rasulullah Saw:

”Sesungguhnya ada sebagian ilmu yang diibaratkan permata yang terpendam, tidak dapat mengetahuinya kecuali ULAMABILLAH, Apabila mereka mengungkapkan ilmu tersebut maka tidak seorangpun yang membantahnya kecuali orang – orang yang tidak paham tentang Allah“ (Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi RA)

Seorang ULAMABILLAH tidaklah harus seorang KYAI, USTADZ, HABIB, ULAMA TERKENAL ........dan tidak juga harus BERJUBAH KEBESARAN sebagaimana seorang KYAI DARI ARAB..........
ULAMABILLAH juga TIDAK HARUS DARI MAJELIS TAREQAH tertentu seperti dari NAQHSABANDYAH, HAQMALIYAH Dll.......

SANAD ILMU para ULAMABILLAH hanya SATU dan PASTI SAMA, yaitu .......DARI RASULULLAH SAW .........lalu TURUN LANGSUNG KEPADA ULAMABILLAH................jadi bukan lagi dari GURU dan dari GURU-GURU nya............seperti GURU-GURU yang ada di berbagai majelis TAREQAH.....dengan sanad ilmu seperti:

1. Dari Allah swt turun ke Malaikat Jibril lalu turun ke Nabi Muhammad Rasulullah saw lalu turun ke Sayidina Abu Bakar Siddiq Ra lalu turun ke.....Syech Salman Al Farisi.....lalu turun sampai ke GURU yang ada saat ini.....

Atau .........

2. Dari Allah swt turun ke Malaikat Jibril lalu turun ke Nabi Muhammad Rasulullah saw lalu turun ke Sayidina Ali Bin Abi Thalib Ra lalu turun ke..............sampai ke GURU yang ada saat ini.....

ULAMABILLAH mendapatkan ILMUNYA dan di BAI'AT langsung oleh RASULULLAH SAW di "KEHIDUPAN YANG DIRAHASIAKAN".........dan BAI'AT dari RASULULLAH SAW ini berlaku juga untuk semua MURID-MURID DARI ULAMABILLAH sampai KE LEVEL KE TUJUH DIBAWAH ULAMABILLAH................., Hadist dari Abdullah bin Busrin R.a. berkata, Bersabda Rasulullah Saw:

“Sangat beruntunglah bagi orang-orang yang melihat aku dan beriman kepadaku, sangat beruntung pula orang yang melihat orang yang telah melihat aku demikian juga seterusnya orang yang telah melihat orang yang telah melihat aku tadi dan beriman kepadaku dan beruntunglah kesemuanya dan bagi mereka semua mendapatkan sebaik-baik tempat kembali kepada Allah“ (HR. Ath-Thabrani)

RAHASIA ULAMABILLAH

SIAPA SAJA YANG BELAJAR DAN MENDALAMI ILMU MA'RIFATTULLAH MELALUI ULAMABILLAH TELAH DI "BAI'AT SECARA OTOMATIS" OLEH RASULULLAH SAW SAMPAI LEVEL KETUJUH DI BAWAH PARA ULAMABILLAH...........

Hadist Dari Abdullah bin Busrin R.a. berkata, Bersabda Rasulullah Saw:

“Sangat beruntunglah bagi orang-orang yang melihat aku dan beriman kepadaku, sangat beruntung pula orang yang melihat orang yang telah melihat aku demikian juga seterusnya orang yang telah melihat orang yang telah melihat aku tadi dan beriman kepadaku dan beruntunglah kesemuanya dan bagi mereka semua mendapatkan sebaik-baik tempat kembali kepada Allah“ (HR. Ath-Thabrani)

Jika di uraikan Hadist tersebut diatas akan menjadi seperti ini:

1. "Sangat beruntunglah bagi orang-orang yang melihat aku dan beriman kepadaku ".................ini yang di sebut LEVELNYA PARA ULAMA BILLAH YANG BERTEMU DAN BERHADAPAN LANGSUNG DENGAN RASULULLAH SAW DI KEHIDUPAN YANG DI RAHASIAKAN.

2. "Sangat beruntung pula orang yang melihat orang yang telah melihat aku "....................Ini yang di sebut LEVEL PERTAMA ORANG-ORANG YANG PERTAMA MENJADI MURIDNYA ULAMABILLAH.....................jika MURID ULAMABILLAH INI MENJADI GURU MAKA MURIDNYA BERADA DI LEVEL KE 2 DARI ULAMABILLAH.

3. "Demikian juga seterusnya orang yang telah melihat orang yang telah melihat aku tadi dan beriman kepadaku"...............Ini yang disebut LEVEL KEDUA DARI PARA ULAMABILLAH yaitu ORANG-ORANG YANG MENJADI MURID DARI GURU YANG BERADA DI LEVEL PERTAMA.................jika mereka yang ada di level ini menjadi GURU maka MURIDNYA BERADA DI LEVEL KE 3 DARI ULAMABILLAH.

4..........TERUS SAMPAI KE MURID LEVEL KE TUJUH.......

PASTIKAN ANDA DAN GURU ANDA BERADA DI ANTARA TUJUH LEVEL TERSEBUT KARENA DILUAR TUJUH LEVEL TERSEBUT TIDAK MASUK DALAM JAMINAN RASULULLAH SAW YAITU MENDAPATKAN TEMPAT SEBAIK-BAIK TEMPAT DI SISI ALLAH SWT.................

Ciri Khas UTAMA Para ULAMABILLAH ketika menyampaikan ILMU HAKEKAT dan ILMU MA'RIFATTULLAH adalah TIDAK MENGUTIP ATAU MEMBACA KITAB APAPUN dan yang DIURAIKAN MEMILIKI KONSEP DASAR YANG ADA DI ALQURAN dan AS SUNNAH.............karena mereka sudah mendapatkan ILMUNYA SECARA LANGSUNG DARI RASULULLAH SAW dan dari NABI KHAIDIR AS di "KEHIDUPAN YANG DIRAHASIAKAN".............

Sebagai contoh:

Al Quran surat Luqman 27, Allah swt berfirman:

“Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut menjadi tinta. ditambahkan kepadanya tujuh laut lagi sesudah keringnya, niscaya tidak akan habis-habisnya dituliskan KALIMAT ALLAH, sesungguhnya Allah maha perkasa lagi maha bijaksana ‘

Firman Allah swt tersebut diatas menjadi KONSEP DASAR yang selanjutnya di uraikan yang salah satunya menjadi seperti YANG TERGAMBAR DALAM COVER KITAB TEBERUBUT ini:

GODAAN DAN COBAAN MENDALAMI ILMU MA'RIFATTULLAH..........FASE GODAAN DAN COBAAN DALAM RANGKA "HIJRAH atau PINDAH", yaitu:

"HIJRAH atau PINDAH" dari PEMAHAMAN SYAREAT yang berdasarkan dari apa yang tertulis dalam AL QURAN DAN HADIST (Makna TERTULIS) menjadi ke PEMAHAMAN HAKEKAT atau makna yang SEBENAR-BENARNYA (Makna TERSIRAT).

Pada FASE ini ALLAH SWT memperjalankan langsung hambanya untuk masuk ke PEMAHAMAN HAKEKAT melalui serangkaian PERJALANAN SPIRITUAL YANG NYATA DAN GAIB..............salah satunya adalah terbukanya HIJAB ALAM GAIB terutama ALAM JIN.

Terbukanya ALAM JIN akan menguji Pemahaman dan keyakinan yang sudah di dapatkan sebelumnya, dan pada jalur LADUNI akan terjadi hal-hal seperti ini:

1. Ketika masih berada pada FASE KEHANCURAN EKONOMI.......maka JIN akan datang menawarkan diri untuk membantu "memberikan kekayaan materi dalam waktu singkat" ..........Mereka yang sudah paham ilmunya maka akan sangat mudah menolaknya namun bagi mereka yang belum paham ilmunya maka akan tergoda dan akan menjadikan JIN sebagai PESUGIHAN.............

2. Ketika Masih berada di FASE PENDERITAAN maka JIN akan datang menawarkan diri untuk memberikan banyak ILMU-ILMU KESAKTIAN agar menjadi orang yang di TAKUTI, DISEGANI DAN DI HORMATI.........yang tanpa di sadari telah bersekutu dengan JIN dan menjadi SYIRIK...........

Inilah langkah awal UJIAN GHAIB YANG SANGAT BERAT BAGI MEREKA YANG BERTAUHID menuju kepada ALLAH SWT..............UNTUK MENGUJI PEMAHAMAN "INNA LILLAAHI WA INNAA ILAIHI RAAJI'UUN" DAN LA HAWLA WA LA QUWATA ILLA BILLAH"........

Sedikit sekali mereka yang lolos dari GODAAN DAN COBAAN ini................

SURAT AL IHKLAS:

1. Katakanlah (Muhammad) Dia lah ALLAH yang maha ESA
2. ALLAH tempat meminta segala sesuatu.
3. ALLAH tidak beranak dan tidak pula di peranakkan.
4. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan DIA.

Surat AL IHKLAS menyimpan RAHASIA ASAL - USUL KEJADIAN DIRI yang di mulai dari:

  1. Ayat ke 1 Menjadi MADA (sebelum MANI) Pada maqom AHADIYAH yang menandakan KEMURNIAN ALLAH ..........duduknya di DZAT MAHA MUTLAK ALLAH pada huruf ALIF... 
  2. Ayat ke 2 menjadi MADI (Setelah MADA) ....duduknya di SIFAT pada HURUF LAM AWAL......
  3. Ayat ke 3 menjadi MANI (NUKTAH).....duduknya di ASMA pada huruf LAM ALIF AKHIR.....
  4. Ayat ke 4 menjadi MANIKAM (Mani yang memancar) .....duduknya di AF'AL pada huruf HA........

RAHASIA surat AL IHKLAS ini bukan hasil dari PENAFSIRAN SEBAGAIMANA YANG DI LAKUKAN DALAM ILMU SYAREAT tetapi hasil dari PENYAKSIAN YANG DIPERSAKSIKAN OLEH ALLAH SWT sebagaimana yang di isyaratkan dalam firman Allah swt dalam Al Quran surat Al Kahfi 51:

“..Aku tidak menghadirkan mereka (Iblis dan anak cucunya) untuk MENYAKSIKAN PENCIPTAAN LANGIT DAN BUMI dan TIDAK PULA PENCIPTAAN DIRI MEREKA SENDIRI, dan tidaklah aku mengambil orang-orang yang menyesatkan itu sebagai penolong.."

Firman Allah Swt, Al Quran surat Al-Jasiyah 3-4:

"Sungguh pada langit dan bumi benar-benar terdapat tanda-tanda (KEBESARAN ALLAH) bagi orang-orang MU'MIN dan pada PENCIPTAAN DIRIMU dan pada makhluk bergerak yang bernyawa yang bertebaran (di bumi) terdapat tanda-tanda (KEBESARAN ALLAH) untuk kaum yang meyakini"

Jadi untuk bisa menerima PEMAHAMAN ASAL - USUL KEJADIAN DIRI harus "MELEPAS PEMAHAMAN ILMU SYAREAT TERLEBIH DAHULU..............."

URAIAN LENGKAP TENTANG KEJADIAN ASAL - USUL DIRI YANG TERSIMPAN DALAM SURAT AL IHKLAS INI "BELUM MENDAPAT AMANAH" UNTUK DISAMPAIKAN PADA KITAB TEBERUBUT YANG BEREDAR SAAT INI.................NAMUN SUDAH MENDAPAT AMANAH UNTUK DI SAMPAIKAN PADA KITAB TEBERUBUT BERIKUTNYA (BELUM ADA AMANAH UNTUK DI EDARKAN).......

Berdasarkan sedikit URAIAN DI ATAS.......maka TIDAKKAH ALQURAN DAN ISLAM ITU INDAH....????

Seperti dalam PEMAHAMAN ILMU SYAREAT maka di dalam ILMU HAKEKAT ada juga KESALAHAN PEMAHAMAN YANG FATAL..........

Banyak terjadi Kesalahan PEMAHAMAN YANG FATAL karena berguru BUKAN PADA GURU YANG SEMESTINYA........yang ditandai dengan adanya PEMAHAMAN ILMU MA'RIFATTULLAH VERSI ISLAM TERCAMPUR DENGAN PEMAHAMAN ILMU KETUHANAN TRADISIONAL SUKU-SUKU TERTENTU............

GURU yang menyampaikan ILMU MA'RIFATTULLAH haruslah seorang ULAMABILLAH dan atau Murid dari Ulamabillah yang berada pada level 1 sampai level ke 7 agar kemurnian Ilmunya tetap terjaga dan terjamin.

Rasulullah Saw:

”Sesungguhnya ada sebagian ilmu yang diibaratkan permata yang terpendam, tidak dapat mengetahuinya kecuali ULAMABILLAH, Apabila mereka mengungkapkan ilmu tersebut maka tidak seorangpun yang membantahnya kecuali orang-orang yang tidak paham tentang Allah“ (Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi RA)

Murid ULAMABILLAH level 1 sampai level ke 7:

Dari Abdullah bin Busrin R.a. berkata, Bersabda Rasulullah Saw:

“Sangat beruntunglah bagi orang-orang yang melihat aku dan beriman kepadaku, sangat beruntung pula orang yang melihat orang yang telah melihat aku demikian juga seterusnya orang yang telah melihat orang yang telah melihat aku tadi dan beriman kepadaku dan beruntunglah kesemuanya dan bagi mereka semua mendapatkan sebaik-baik tempat kembali kepada Allah“ (HR. Ath-Thabrani)

(Lihat GAMBAR RAHASIA ULAMABILLAH)



Sumber: FB Kitab Teberubut (Kunci Pembuka dan Rahasia ILMU MA'RIFATTULLAH)

Load comments