Kitab Barencong - Ambil ringkas saja jalan asal UJUD ADAM mesti mengambil amanah HALAKAL INSANA MINTIN. Artinya asal manusia itu dari pada ujud Adam. Adapun ujud Adam dari pada NUR MUHAMMAD. Jadi jasad dan roh pun jadi dari pada NUR MUHAMMAD jua. Sebenar-benarnya diri adalah Roh. Sebenar-benarnya Roh adalah manusia, sebenar-benarnya manusia adalah Muhammad, sebenar-benarnya Muhammada adalah NURULLAH, sebenarnya NURULLAH ialah NUR ZAT, sebenarnya NUR ZAT ialah ILMU; mengetahui pandang SUHUD yaitu pandang SALIK.
NAIK dan TURUN, tatkala naik pujinya “HU” dan tatkala turun pujinya “ALLAH” Naik senaiknya, turun seturunnya tiada di naik-naikan, tiada diturunkan. Ini hanya sendirinya, jangan berpegang kepada nafas keluar masuknya, kalau naik, nafas masuk, kalau turun nafas keluar.
Yang dikata dengan lidah dan hati. Yang dipakai puji naik HU dan turun ALLAH. Supaya jangan berpegang ke nafas, tetapi naik-turun, tatkala naik pujinya HU melengkapi tujuh lapis langit ujudnya HUTASARPAH la hurufin wala sautin, tiada huruf dan suara, zat dirinya. Tatkala turun pujinya ALLAH melengkapi tujuh lapis bumi ujudnya Huyasariyah ZAT dirinya.
Inilah dinamakan maqam SALIK, (taraki dan tanazul) turun dan naiknya tetap berdiri sendirinya sampai pulang ke rahmattullah. Jika ada yang menyerupai tolak, semua was-was dari syaiton, tidak ada yang menyerupai lagi.
Itulah JIBU / UJUD MUHDAR.
Yang menjadikan dan yang memberi baik dan jahat dan yang lengkap tujuh lapis langit dan tujuh lapis bumi yaitu hanya ZAT ALLAH dan SIFAT ALLAH yang sebenar-benarnya. Adapun akan JIBU itu yaitu yang tiada berujud dan tiada ia ZAT. Adapun ZAT dan SIFAT itu namanya jua, maka jikalau ada ujud, ZATlah namanya. Sungguhpun ada ujudnya, yaitu belum nama tetapi pada hakikatnya tiada lain daripada JIBU, tiada ujudnya dan tiada zatnya dan tiada sifatnya melainkan dirinya jua, yang sekalian ini JIBU jua. Adapun yang ber-ujud itu zatnya dan yang berzat itu ujudnya, dan yang ber pa-el itu sifat ilmunya dan yang berilmu itu Zatnya karena Tuhan itu yang tiada bersifat. Adapun Allah itu bukan karena ia karena nama, Allah itu namanya. Engkau pikirkan / cari dengan pikiran yang sempurna. Maka barang siapa yang menyembah ZAT ALLAH maka orang itu sirik, barang siapa meninggalkan ZAT ALLAH dan UJUD ALLAH maka orang itu mukmin sebenar-benarnya MUKMIN.
Maka itu barang siapa menyembah ZAT atau SIFAT, maka orang itu BID’AH sesat menjadi kafir kepada Allah, Islam makhluknya. Adapun lenyap sekalian semesta alam ini ma’lum, lenyap maklum kepada hayun, lenyap hayun kepada ZAT, kepada hidup yang tiada berzat, karena zat dan sifat dan ujud kembali kepada JIBU, pada hari yang kemudian, kedua-keduanya itu karena tiada kembali kepada tiada.
UJUD MUHDAR...............
UJUD MUHDAR
Alhamdulillahirabbil alamin wassalatu wassalam ‘ ala sayidul mursalin, wa’ala alihi wasahbihi ajma’in.
Asal-usul sebelum ada bumi dan langit, tiada ada apa-apa hanya kosong saja, melainkan ALLAH TA’ALA saja yang ada sendirinya tiada apa-apa. Allah pun belum ada namanya LA – TA – YIN, tiada senyata-nyatanya. Hanya UJUD MUHDAR yang ESA, hidup didalam ilmunya takluk kabdah namanya ESA sendirinya didalam genggamannya yang hidup tiada mati.
AHDIYAT, WAHDAH, WAHDIYAT
Tanzizi kadim suluhiyah kadim takluk kodrat iradat; jalal, jamal, kabar dan kamal. artinya; kebesaran, keelokkan, kekerasan dan kesempurnaan. Maka lengkaplah bumi dan langit dengan isinya semesta sekalian alam ini adanya. KUN katanya ALLAH FAYAKUN kata MUHAMMAD, ALLAH bernama ZAT MUHAMMAD bernama SUHUN ZAT, karena kita bernama tanzizi hadist, arad basariyah tubuh yang kasar sifat baharu alam, keterangan ringkas ini didabit oleh DATUK ABDURRAHMAN dan diperbanyak oleh DATUK SYAHRUDIN.
Sekian hanya untuk ahlinya saja.
---oo0oo---
HADIST QUDSI
Dan ini bermula hadist qudsi, menerangkan sehingganya pada batang tubuh kita dan lenyap melainkan yang ada, Ujudnya Allah Ta’ala semata-mata, dan inilah keterangannya tersebut di bawah ini.
- Hancurlah badan timbul hati
- Hancurlah hati timbul akal
- Hancurlah akal timbul fikir
- Hancurlah fikir timbul faham
- Hancurlah faham timbul ilmu
- Hancurlah ilmu timbul rahasia
- Hancurlah rahasia timbul cahaya
- Hancurlah cahaya timbul nyawa
- Hancurlah nyawa timbul AKU (rahasia) melainkan ujudku yang ada.
NAMA ROH DALAM JANTUNG
- Ruhul Amin
- Ruhul Amri
- AKU : ALLAH
- AKU : MUHAMMAD
- KARENA : HAMBA
: ALLAH
: IRADAT
: UJUD
---oo0oo---
(Selanjutnya - Insan Kamil)
File pdf: